Postingan

Gambar
Pict by Pixabay.com Tak ada perjuangan yang sia-sia selama hal yang dilakukan semakin mendekatkan kepada tujuan yang ingin segera dicapai. Tahun ini sudah genap menyelesaikan pendidikan strata satu di jurusan farmasi yang saya tempuh. perjuangan 4 tahun ternyata tidak sia-sia ketika bisa menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu meski sempat terkendala pandemi Covid saat eksperimen ambil data penelitian. Semua itu terbayarkan sudah saat sidang dan dinyatakan lulus dari dosen penguji saya. Namun tak hanya berhenti di situ saja, masih ada hal-hal yang masih menanti di depan mata setelah lulus dari sarjana ini. Menilik kebelakang kembali, ada banyak memori yang membersamai selama 4 tahun kuliah, terutama di semester 4 tahun 2018 lalu. Yap! ada something yang mengubah hampir 180 derajat kehidupan saya waktu itu. Qodarullah sekitar akhir bulan November sepulang kuliah saya mengalami kecelakaan hingga membuat kaki saya patah. Iyaa kaki saya patah sampe harus masuk rumah sakit dan dioperasi un...

Ketika Istri Hanyalah Orang Lain yang Kebetulan Harus Diurus, Mengapa Memilih untuk Menikahinya

Gambar
Pict by: Pixabay Beberapa waktu yang lalu, sempat viral di media sosial facebook dan twitter mengenai pasangan suami istri yang menceritakan kisah hidup mereka. Bukan kehidupan rumah tangga yang penuh keromantisan dan ke-uwwuu-an, tetapi masalah rumah tangga mereka yang mungkin secara sengaja ingin disebar luaskan.  Menceritakan keburukan rumah tangga sebenarnya bukanlah perkara yang baik untuk dipublikasikan. Hanya dibicarakan dengan kerabat atau orang tua saja seharusnya tidak diperkenankan, apalagi hingga cakupan media sosial yang hampir semua orang bisa ikut mengakses dan melihatnya. Tentu kemudhorotan yang akan terjadi setelahnya.  Memang, seringkali banyak orang yang menceritakan kisah pilu rumah tangganya di media sosial dengan alasan bisa diterima oleh orang dan mendapat support bagi pembaca yang tanpa sengaja ikut menyimak masalah yang sedang dialami. Selain itu, tidak adanya orang terdekat yang bisa dijadikan support system juga menjadi alasan utama seseorang lebih m...

Titel Baru di Belakang Nama, Awal dari Perjuangan Skripsi Telah Dimulai

Gambar
Pict by Pinterest Hai. . . entah kenapa rasanya pengen kembali nulis di blog lagi. Mungkin karena bahasa yang digunakan lebih santai dan lebih bebas kali ya jadinya pengen nulis lagi deh. Kali ini mau menulis tentang per-titel-an. Apaan sih pake tanda strips segala 😒 Semua orang tentu menginginkan titel yang disematkan di belakang namanya, eh ada juga ding beberapa titel yang diletakkan di depan nama untuk pendidikan profesi atau sejenisnya. Yang pasti titel itulah menunjukkan eksistensi keberadaan seseorang di suatu tempat. Yaah memang sih, tidak semuanya suka jika selalu disebut beserta titel yang diperolehnya. Namun tetap saja banyak di antara kita yang ingin diterima di masyarakat atau kelompok tertentu dengan titel yang melekat di belakang namanya yang menjadi spesialis bidangnya. Ahh tentunya mendapatkan titel alias gelar penyandang yang tersemat itu tidaklah mudah, jadi pantas saja jika seseorang ingin diakui eksistensinya dengan menyebut gelar yang dimiliki tersebut. Yap! ad...

Tahap Seleksi Alam atau Serentetan Kejadian yang Saling Berhubungan?

Gambar
Pict by Pexels.com Terimakasih saya ucapkan kepada pembaca yang telah bersedia mampir di blog saya. Entah kenapa rasanya saya ingin membagikan apa yang menjadi uneg-uneg saya lewat tulisan ini. Sebelumnya ingin saya sampaikan jika topik ini murni dari pendapat saya seutuhnya yang saya lihat, jadi jika ada yang tidak sreg mohon maaf. Tahun 2020 ini, seperti sudah saya tulis di bahasan sebelumnya bahwa seperti ada kaitannya dengan rentetan kejadian di tahun 2019. Nah jika semakin dicermati kembali kok rasanya ada something yang bisa dipetik dari adanya wabah virus corona yang tak kunjung menunjukkan grafik yang akan landai, justru eksponensial. Mungkinkah semua itu cukup sebatas wabah yang memang belum ditemukan pengobatannya atau kita sedang di tahap proses seleksi alam.  Entah kenapa saya bisa berpikir demikian, namun jika benar-benar dicermati kok memang seperti proses seleksi alam yang akan menyisakan orang-orang terkuat yang mampu bertahan dari adanya peru...

Hanya Kebetulan, atau Memang Sudah Bagian dari Rencana-Nya

Gambar
Image by Pexels.com Hai selamat datang pembaca blog ku, aduduh siapa yaa yang akan membacanya. Semoga saja ada yang melihat lebih banyak keberadaan blog ini. Hehehe Mau sedikit cerita, entah kenapa aku pengen menuliskannya di blog ini. Selain itu, memang rasanya sudah lama sekali tidak menulis lagi & pengen mulai nulis, setidaknya menggunakan bahasa yang lebih friendly dibanding saat menulis artikel untuk di submit . Pengen cerita. . . . sadar ngga sih selama dua tahun ini adaaa saja hal-hal yang di luar kendali manusia itu sering terjadi pada bumi kita tercinta ini. Tahun 2019 kemarin awal tahun rasanya tidak seperti musim penghujan di Indonesia. Memang sih, beberapa daerah masih saja mengalami banjir di awal tahun baru. Tapi, selang beberapa bulan langsung panas seperti sudah mulai musim kemarau. Dan benar saja, tahun 2019 kemarin rasanya musim kemarau lebih panjang dibanding musim penghujannya. Tak berhenti di situ, kemarau yang lebih panjang dari biasanya k...

Mengapa Banyak Orang dengan Tempramen Tinggi Terkesan Mengerikan

Gambar
Biasakan untuk selalu tersenyum || image : pexels Hai, selamat datang di blog saya. Blog ini berisi berbagai cerita dan pengalaman yang saya alami atau saya lihat di lingkungan sekitar saya. Termasuk yang akan dibahas pada artikel kali ini. Sering nggak sih melihat orang dengan temperamen tinggi alias mudah marah? bagaimana rasanya jika sering berada di kondisi yang sama dengan orang bertemperamen tinggi tersebut? apa jantung terasa berdebar-debar terus? atau justru karena sudah sering menghadapi hal semacam itu terlihat biasa saja tanpa ada rasa cemas, takut hingga jantung berdebar-debar? Mungkin untuk orang yang tidak mudah menyesuaikan dengan lingkungan yang kurang mendukung suasana hatinya, mudah merasa cemas dan sebagai reaksinya jantung mudah berdebar-debar atau peningkatan irama jantung atau dalam bahasa medis disebut dengan takikardi. Nah solusinya tentu dengan menjauhi kondisi yang membuatnya tidak nyaman tersebut dan sedapat mungkin tidak terus-mener...

Teliti Itu Bukan Perfeksionis

Gambar
Image : pexels Hai hai hallooo Kali ini mau sedikit cerita mengenai suatu hal yang seharusnya dilakukan namun seringkali disepelekan. Yap! mengenai ketelitian.  Siapa yang suka melihat pekerjaan yang dikerjakan dengan perfeksionis dan minim kesalahan? hampir setiap orang yang ditanya selalu menjawab ya, saya suka dengan pekerjaan yang perfeksionis. Tetapi ada juga yang beranggapan jika orang perfeksionis itu terlalu berlebihan dan sok benar sendiri. Padahal sebenarnya ada tujuan tersendiri selama bersikap perfeksionis tersebut. Ketelitian seringkali tidak diperhatikan dalam melakukan suatu pekerjaan, termasuk dalam berorganisasi. Yang sering dijumpai, ketika ada teguran karena ketidaktelitian dalam menulis surat ataupun berkas, baru minta maaf. Padahal sebenarnya ketidaktelitian itu bisa dicegah jika sudah membiasakan untuk self editing sebelum berkas atau surat tertentu diedarkan. Perfeksionis selalu dikaitkan dengan ketelitian. Karena dengan keteli...