Seberapa Sering Intensitas Membacamu dalam Satu Minggu
![]() |
Image: pexels |
Terimakasih sudah meluangkan waktunya membuka dan membaca tulisan di blog ini, semoga bisa diambil manfaatnya.
Membaca merupakan salah satu kegiatan yang hampir setiap hari dilakukan oleh semua orang. Mulai dari membaca berita di televisi ataupun media sosial, membaca chat dengan orang lain ataupun membaca status timeline media sosial orang lain. Tak hanya membaca yang dilakukan menggunakan perangkat elektronik, buku juga termasuk bahan bacaan yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja dari aktivitas membaca.
Membaca buku memiliki persepsi yang berbeda-beda untuk setiap orang. Ada yang lebih suka membaca sesuatu melalui perangkat elektronik, ada juga yang lebih suka membaca dari buku. Kebanyakan generasi milenial saat ini lebih menyukai membaca dari perangkat elektronik dan enggan untuk membaca buku. Alasannya pun berbeda-beda. Bisa karena tulisan kurang menarik dan tidak berwarna, ada juga yang beranggapan jika membaca buku tidak praktis dan dianggap kutu buku. Persepsi macam apa ituu😒.
Kalau saya dua-duanya suka sih, baik membaca melalui smartphone maupun dari buku langsung tergantung dari bacaan yang akan dibaca. Jika memungkinkan dan ada versi cetaknya, saya lebih suka membaca dari buku langsung karena tulisan yang terlalu kecil mudah membuat mata jenuh ditambah lagi saya juga minus. Akan tetapi jika membaca seperti jurnal penelitian ataupun artikel-artikel aktual saya lebih memilih membaca lewat smartphone, karena jika ada bagian yang belum saya fahami bisa langsung searching di peramban. Tak hanya itu, membaca timeline media sosial juga tak akan ketinggalan bagi saya untuk selingan saat jenuh dengan aktivitas. *yaah meski aktvitasnya ngga berat-berat amat sih...
Aktivitas yang berbeda tiap orang memungkinkan jadwal untuk membaca juga akan berbeda. Ada tipe orang yang selalu menyempatkan waktunya dalam sehari untuk membaca buku ataupun berita di waktu tertentu. Namun ada juga yang membaca hanya di saat ingin saja dan tertarik dengan buku tertentu.
Membaca juga bisa dijadikan alternatif bagi kamu yang hingga saat ini masih kecanduan dengan media sosial. Membaca terlebih membaca buku fisik akan mengalihkan aktivitas seseorang yang biasanya hanya berkutat dengan smartphone nya hanya untuk scroll timeline tidak jelas. Akan lebih bermanfaat jika waktu tersebut digunakan untuk membaca buku terlebih buku yang mengandung nilai moral dan bisa diambil pelajaran setelah membacanya.
Akan Tetapi, percaya saja. Jika seseorang terutama para generasi milenial masih sedikit yang menyukai aktivitas membaca. Itu dikarenakan, kebanyakan mereka mudah lelah dan kurang fokus ketika membaca terlalu lama. Terlebih jka berupa bacaan berat seperti buku pelajaran. Namun, sama-sama membaca dari buku fisik pemahaman dan kefokusan tetap ada hingga bab terakhir di buku saat membaca buku fiksi. Karena pembaca akan lebih suka berimajinasi dan mudah untuk membayangkan seperti apa alur cerita yang dibacanya.
Tak ada ruginya ketika seseorang meluangkan sedikit waktunya untuk membaca buku. Tidak hanya bisa mengurangi efek kecanduan penggunaan media sosial, juga mampu meningkatkan konsentrasi dan tidak mudah merasa cemas. Selain itu, dengan membaca buku tidak hanya mengikuti perkembangan kondisi saat ini, tapi juga cerita yang dulu pernah terjadi.
Untuk kamu yang masih belum menjadikan membaca sebagai aktivitas rutin, bisa dicoba mulai sekarang. Karena membaca buku itu lebih menyenangkan dan membuat perasaan lebih tenang dibanding hanya scroll timeline media sosial tidak jelas. Dan keseringan membuka media sosial juga menjadi awal terjadinya kondisi psikis seseorang seperti cemas, mudah marah, tidak sabaran serta tidak mampu mengontrol diri sendiri.
Bagi yang belum suka aktivitas membaca semoga saja menjadi tertarik untuk mulai menjadikan membaca buku sebagai aktivitas rutin setiap harinya.
Sekian. . .
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan pesan jika ada yang ditanyakan dan terima kasih sudah meninggalkan komentar