Esensi Lomba Agustusan dan Cara Mengisi Kemerdekaan yang Tepat
![]() |
foto: id.pinterest |
Setiap tahun kemerdekaan Negara Indonesia selalu diperingati
dengan upacara, kemudian mengadakan berbagai macam lomba untuk memeriahkan peringatan
17 Agustus ini. Berbagai macam perlombaan diadakan mulai dari tingkat desa,
sekolah hingga instansi tertentu. Namun adakah kaitannya dengan mengisi
kemerdekaan dengan mengadakan lomba?
Perlombaan yang dilakukan juga bermacam-macam tergantung
dari kreatifitas masing-masing panitia acara lomba. Ada yang dibuat individu
dan ada yang berkelompok. Jenis perlombaannya pun bahkan ada yang cukup ekstrim
untuk dilakukan. Meski begitu selalu mengundang gelak tawa para penonton lomba.
Melihat dari reaksi penonton yang tertawa ketika perlombaan dimulai, pantaskah acara semacam itu digunakan untuk mengisi
kemerdekaan? Apa tidak terkesan meremehkan orang lain karena menertawakan saat orang lain sedang berusaha menjadi pemenang? Akan tetapi, ternyata
ada sisi positifnya juga dengan mengadakan perlombaan dalam peringatan hari
kemerdekaan ini.
Meningkatkan semangat untuk meraih sesuatu
Dalam perlombaan tentu menginginkan untuk menjadi juara 1
atau keluar sebagai pemenang. Mengikuti perlombaan yang ditonton banyak orang,
akan meningkatkan semangatnya agar bisa menang di perlombaan karena jika kalah
akan ditertawakan orang yang menonton lomba. Sehingga dengan adanya lomba Agustus-an ini mampu
menjadi pelecut semangat seseorang untuk meraih sesuatu yang diinginkannya
yaitu menjadi juara lomba. Hal itu sinkron dengan semangat kemerdekaan para
pejuang dahulu yang berusaha semaksimal mungkin untuk kemerdekaan Indonesia.
Tidak pantang menyerah
Selain semangat, pantang menyerah juga tidak terlepas dari
jiwa para peserta lomba. Mereka berusaha untuk mencapai garis finis secepat
mungkin tanpa menjatuhkan orang lain. Karena dia percaya dengan kekuatan dirinya
sendiri untuk mendapatkan juara 1
Belajar arti kekompakan dan kebersamaan
Banyak perlombaan yang diadakan saat 17-an dengan sistem
kelompok, dengan mengikuti perlombaan tersebut melatih kita untuk meningkatkan
kekompakan dan menjalin kebersamaan dengan orang lain yang satu kelompok dengan
kita. Memiliki kelompok dengan perbedaan sifat tentu tidak mudah. Namun dalam
perlombaan ini semua dituntut untuk mengesampingkan ego masing-masing untuk
bisa menang dan meraih juara.
Mengisi kemerdekaan di era saat ini memang tidak ditunjukkan
dengan berperang melawan penjajah yang menggunakan senjata. Akan tetapi, bisa
dengan cara lain yang pada dasarnya memiliki manfaat untuk diri sendiri yang
mencerminkan sudah merdeka tanpa tertekan ketika melakukan suatu hal.
Sebagai pelajar, cara mengisi kemerdekaan dengan belajar dan tidak malas-malasan untuk mempelajari pengetahuan baru. Teruslah gali potensi yang ada pada dirimu karena mumpung masih muda, masih memiliki banyak waktu untuk mencoba hal-hal baru. Jika merasa belum memiliki ketertarikan hobi, coba banyak hal yang menyenangkan kemudian jadikan salah satu yang paling menyenangkan sebagai hobi dan memberi manfaat kepadamu selain bermain dengan gadget saja.
Selain itu, mengisi kemerdekaan juga bisa dilakukan dengan melakukan kegiatan positif. Tidak melulu tentang perlombaan dan bahkan acara dangdut sebagai puncak acara di desa, tetapi mendatangkan seorang ustadz menyampaikan dakwah dibarengi dengan grup rebana akan lebih baik dan tidak banyak mudharatnya dibanding mengadakan acara dangdut-an.
Kalaupun mengadakan perlombaan, lebih baik lomba yang memberikan dampak positif bagi peserta lomba. Tidak hanya
sekedar menyenangkan saja, tetapi lomba yang bermanfaat untuk peserta lomba. Semoga ke depan semakin diperbaiki kembali mengenai
perlombaan dalam mengisi dan memeriahkan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan pesan jika ada yang ditanyakan dan terima kasih sudah meninggalkan komentar