Menu Simple dan Murah Mengatasi Galau, Tips dari Mahasiswa Double Degree Farmasi dan Biomedis

Image: pexels

Siapa nih yang masih suka galau-galau an dan bucin yang gagal move on? Malu dong, sadar diri jika masih berkutat menyukai orang yang sama selama beberapa tahun padahal doi ngga pernah respon perasaan kita. Syediih akutuu, kalau kamu terus-terusan jadi bucin begini.

Kali ini mau berbagi tips simple dan yang pasti ngga bikin kantong kering. Tips ini bukan hanya dari persepsi pribadi maupun dari sumber yang tidak valid. Melainkan dari pakar atau expertnya langsung loh. Karena tulisan ini dikutip dari sumber seorang mahasiswa yang saat ini menjalani double degree di UGM dan NUS (Univesitas Singapura) di bidang farmasi dan biomedis yang telah ia kaji terlebih dulu sebelum membuat tulisan informatif ini. Dan sebagai catatan, saya juga sudah ijin dengan author nya via instagram karena saya mendapatkannya dari snapgramnya beberapa waktu yang lalu. Untuk memudahkan penulisan, saya menyebutnya kak upi.

Nah ceritanya bermula dari banyak dari teman-temannya yang mengeluhkan kepada kak upi mengenai kegalauan yang dialami dan bercerita kepadanya. Kemudian karena banyak yang menanggapi, ia sedikit mengkaji perihal penyebab dan seperangkat yang berhubungan dengan masalah galau atau kondisi tertekan alias stres ini. Sehingga didapatkan sebuah makanan camilan yang cocok untuk mengatasinya.

Galau Ternyata Suatu Penyakit Loh, Jadi Kamu Harus Waspada!

Apa yang terlintas dipikiran saat mendengar kata galau? biasanya berkaitan dengan perasaan sedih, tertekan, selalu kepikiran hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan, dan kondisi buruk lain. Yap! memang seperti itu kondisi yang dialami saat galau. Tetapi, apakah galau itu sama dengan sedih? ternyata beda loh. Bedanya terletak pada penurunan hormon keduanya.

Yass saat kondisi sedih, galau dan depresi itu kondisi otak bisa dikatakan tidak stabil akibat beberapa hormon mengalami penurunan. Nah saat sedih ini penurunan hormon hanya pada jenis serotonin saja. Sedangkan saat galau ada dua jenis hormon yang mengalami penurunan, yaitu serotonin dan dopamin. Dan galau itu termasuk depresi kategori ringan loh. Hati-hati makanya, jangan keseringan galau, ntar lama-lama jadi depresi berat hingga berujung pada bunuh diri loh. FYI nih, kalau depresi berat itu seperti anxiety atau cemas, stres, bipolar dan yang lainnya.

Dari penjelasannya, saat galau kondisi tubuh terjadi beberapa kondisi yang tentu saja perintah dari otak akibat dari hormon yang berperan di dalamnya. Di antara hormon tersebut mengakibatkan tiga kondisi yang pasti dialami saat galau, yaitu suasana hati yang tiba-tiba turun alias badmood, hingga penurunan denyut jantung akibat dari penurunan hormon dopamin, kemudian pengaruh penurunan serotonin mengakibatkan sakit kepala yang berdenyut-denyut, terkadang saat kondisi seperti ini orang menjadi mudah marah, yang terakhir akibat penurunan dari kedua hormon menyebabkan timbulnya kecemasan yang cukup berarti hingga membuat menangis. Jadi tak heran jika saat galau mengalami berbagai kondisi tersebut, karena memang dipengaruhi dari penurunan kedua hormon tadi.

Nah untuk mengembalikan hormon yang turun tersebut, tubuh membutuhkan supply nutrisi untuk mengembalikan ke kondisi normal. Senyawa yang dimaksud tersebut adalah glukosa, tahu glukosa kan? yaa sejenis gula, yang dalam hal ini adalah gula yang paling sederhana untuk mudah diproses menghasilkan energi serta mampu menaikkan hormon yang dibutuhkan tubuh serta memperbaiki suasana hati tentunya.

Banyak beranggapan jika sedang galau pelariannya pada ice cream ataupun coklat. Memang tidak salah, karena keduanya juga mengandung glukosa. Hanya saja termasuk glukosa yang kompleks sehingga sulit untuk proses pemecahan di dalam tubuh. Sehingga tak heran jika saat mengonsumsi keduanya banyak mengakibatkan kegemukan karena tidak dapat diproses sempurna oleh tubuh. Oleh karenanya akan lebih baik menutrisi tubuh dengan glukosa sederhana yang mudah dicerna tubuh hingga cepat memperbaiki mood yang kurang baik.

Sebagai tambahan, coklat dan ice cream yang termasuk kategori glukosa kompleks tersebut, jika keseringan mengonsumsinya selain menimbulkan kegemukan juga bisa mengakibatkan penumpukan di aliran darah atau organ jantung sebagai pemasok oksigen, pastinya tahu kan dampaknya apa, bisa berpengaruh pada pasokan darah ke jantung... nah sebaiknya jangan keseringan kalau mengonsumsinya, bisa dibagi-bagikan ke aku juga lah. *Hhehehehe bercanda

Menu yang Recommended


Nah menu camilan yang lebih sehat untuk mengatasi mood saat galau adalah hijau brokoli dan kuning pisang. Yass kedua jenis makanan ini karena kandungannya *sulit dijelaskan dengan bahasa yg lebih mudah, intinya karena kandungan senyawa di dalamnya si brokoli mampu menurunkan melanin yang menyebabkan depresi serta tidak mengakibatkan lemak di tubuh terus menumpuk. Sedangkan si kuning pisang yang memang sudah dipercaya sebagai buah paling mudah untuk termetabolisme juga baik untuk mengatasi mood karena kandungan dopamin dan serotonin yang cukup tinggi untuk mengembalikan mood. Selain itu, pisang juga baik untuk meningkatkan konsentrasi loh, makanya tak heran banyak atlet yang mengonsumsinya sebelum bertanding.


Untuk cara konsumsinya, tergantung selera asalkan rutin. Namun berikut rekomendasi dari kak upi yang bisa kamu praktikkan juga loh.
Pagi hari = brokoli rebus + garam (direbus 5 menit) dikonsumsi sebelum beraktivitas dan wajib konsumsi pisang 2 buah.
Siang hari = jus pisang (tanpa gula dan susu) atau bisa 1 buah pisang dimakan langsung setelah makan siang
Malam hari = brokoli rebus atau bisa ditumis sebagai pendamping makan malam dan wajib konsumsi 2 buah pisang.

Jika dihitung-hitung, uang yang kamu butuhkan untuk mengembalikan mood kamu berkisar di antara 20k - 25k saja loh. Dan pastinya tanpa efek samping seperti makan ice cream dan coklat yang bisa bikin gemuk. Cobain yuk untuk kamu yang sering dan lagi galau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Esensi Lomba Agustusan dan Cara Mengisi Kemerdekaan yang Tepat

Saat Gengsi Merubah Cara Berpikir dan Bertindak Seseorang

Ketika Istri Hanyalah Orang Lain yang Kebetulan Harus Diurus, Mengapa Memilih untuk Menikahinya