Karena Freelancer Mudah Malas dan Menunda Pekerjaan

Image: pexels

Senang rasanya jika ada yang meluangkan waktunya untuk berkunjung di blog ini yang masih kurang dari kata sempurna.

Kali ini akan menulis topik yang berhubungan dengan dunia freelance atau si pekerja lepas versi online.
Generasi milenial yang dituntut untuk melek teknologi menjadikan semua kegiatan sehari-harinya tidak bisa ditinggalkan dengan perangkat elektronik dan keberadan internet. Dua hal tersebut menjadi kebutuhan setiap orang yang seakan-akan tidak bisa dipisahkan satu haripun. Karena jika saja seseorang lupa membawa smartphone nya saja dalam acara tertentu akan merasa kuker dan berasa menjadi orang linglung yang tidak memiliki apa-apa. *padahal mah cuma ketinggalan bawa HP aja yakann...

Seiring dengan berkembangnya teknologi yang memungkinkan semua kegiatan terpaku pada via daring membuat kebanyakan orang untuk mencoba menjajal pekerjaan secara daring atau biasa kita sebut dengan istilah freelance, dan freelancer bagi yang menjalani pekerjaan via daring tersebut. Sudah tidak menjadi rahasia lagi untuk jenis pekerjaan ini, bahkan hampir semua orang memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini untuk meraup untung dengan bekerja via daring.

Mulai dari pekerjaan yang tidak harus membutuhkan keahlian khusus hingga yang harus dan wajib memiliki basic skill yang mumpuni ada semua untuk para freelancer ini. Dari menjadi reseller, dropshipper, content writer, graphic designer, programmer hingga pekerjaan lain yang masih sangat banyak yang belum kumengerti semuanya. Memiliki pekerjaan yang bisa dilakukan hanya dengan bermodal internet atau via daring juga ada kelebihan serta kekurangannya, tidak hanya melulu memiliki kelebihan saja.

Untuk kelebihannya, tentu semua orang sudah mengerti. Tak perlu membutuhkan perlengkapan yang neko-neko, cukup bermodal internet, perangkat smartphone serta laptop atau notebook sudah dapat melakukan pekerjaan via daring. Hanya untuk beberapa jenis pekerjaan saja yang diwajibkan memiliki skill khusus agar bisa dikontrak oleh suatu perusahaan serta mendapatkan fee yang lebih banyak tentunya.

Meski dilakukan dengan bermodalkan hp, laptop serta koneksi internet saja, ternyata juga memiliki kekurangan bagi para freelancer. Di antara salah satu kekurangan dari freelance adalah sifat malas yang dimiliki oleh para pelaku freelancer. Yap! menangani rasa malas adalah suatu hal yang sangat sulit untuk ditangani, bahkan hampir semua orang. Apalagi oleh seorang freelancer yang bekerjanya bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa terikat waktu dan jam bekerja tertentu. Pasti sangat mudah untuk mengalami rasa malas.

Ketika rasa malas melanda, coba tanyakan pada diri sendiri mengenai 3 hal berikut.
1. Apa pekerjaan yang dilakukaan ini memang sesuai passion saya atau tidak?
2. Apakah ada kerugiannya jika seandainya saya berhenti untuk menjadi freelance ini?
3. Seberapa pentingkah freelance yang saat ini sedang saya jalani?

Jawaban dari pertanyaan di atas sudah bisa menjadi pegangan untuk memantapkan hati apakah perlu tetap melanjutkan sebagai freelancer atau tidak. Jika masih perlu, yaudah ayoo semangat untuk lebih konsisten dan menghindari rasa malas yang mulai melanda. Mulai tinggalkan kebiasaan yang menjurus untuk mudah merasa malas. Tapiii, untuk kamu yang sudah mulai jenuh dengan pekerjaan freelance saat ini, mungkin kini saatnya kamu mencari pekerjaan atau kesibukan baru yang lebih membuatmu enjoy dan tidak mudah jenuh saat melakukannya. Karena biasanya malas mudah timbul jika seseorang menjalani suatu hal tidak dengan hati.

Pun tidak masalah jika kamu memang sudah mantap untuk berhenti sebagai freelancer. Karena tiap orang juga memiliki bidang kesukaannya masing-masing dan dapat melakukannya dengan semaksimal mungkin.

Akan tetapi, tidak bisa disamaratakan juga bagi seorag freelancer yang sudah expert nya. Memang rasa malas itu terkadang muncul karena kondisi tubuh yang kurang fit ataupun karena something wrong baik eksternal maupun internal. Pada intinya usahakan untuk menghindari hal-hal yang membuat rasa malas semakin besar dan jika memang rasanya sudah jenuh, artinya tubuh juga butuh istirahat dan refeshing, tidak terus menerus dipaksa untuk bekerja.
Semoga saja masih betah dengan pekerjaan freelance yang saat ini masih dijalani. . . semangaaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Esensi Lomba Agustusan dan Cara Mengisi Kemerdekaan yang Tepat

Saat Gengsi Merubah Cara Berpikir dan Bertindak Seseorang

Ketika Istri Hanyalah Orang Lain yang Kebetulan Harus Diurus, Mengapa Memilih untuk Menikahinya