Apa sih Tanggung Jawab Itu? Mudah Terucap Sulit Dipraktekkan

Image: pexels

Hai hai haii, apa kabar sekarang? Semoga selalu dalam limpahan berkah dari Allah S.W.T. Aamiin. . . .

Artikel kali ini yaa bisa dibilang masih ada kaitannya dengan artikel sebelumnya. Yap! karena masih dalam satu rumpun bahas perihal organisasi. Sebenarnya bukan hanya di organisasi saja, tetapi konteks artikel kali ini lebih terpaku pada organisasi.

Ketika mulai terjun di dunia organisasi, pasti akan merasakan berada di posisi jabatan tertentu. Mulai dari jabatan rendah atau sebagai divisi hingga secara bertahap menjadi posisi yang cukup strategis dalam organisasi. Bukan strategis sih sebenarnya, justru lebih kepada tanggung jawab yang semakin berat. Nah mulai nih, bahas mengenai topik utama. The one and only yaitu Tanggung Jawab.

Apa sih itu tanggung jawab? Menurut KBBI yaitu keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Yaah singkat kata segala hal yang menjadi beban dan harus dilaksanakan saat mendapat suatu tugas. Jangan tanggung-tanggung. Kerjakan dengan maksimal dan tidak mudah mengeluh.

Kenapa mengeluh?
Banyak yang awalnya bersedia untuk ditempatkan di posisi tertentu, akan tetapi ketika sudah berjalan tidak bisa sepenuhnya mampu mengemban tugas yang seharusnya menjadi kewajiban dan tanggung jawabnya tersebut. Memang menjadi orang yang stabil atau konstan dalam memikul tanggung jawab tidaklah mudah. Pasti dan yakin tiap orang akan mengalami pasang surut dalam menjalankan tanggung jawabnya. Tetapi, usahakan untuk tetap memberikan kontribusi dan tanggung jawab semampu dan semaksimal mungkin. 


Saat pertama memutuskan bergabung di suatu posisi tertentu dengan mantap dan sungguh-sungguh jika mampu bertanggung jawab. Karena dalam mindsetnya "Alah gampang, ntar kalo dijalani juga mudah". Ehhhh bentar-bentar, ngga semuanya akan selalu berjalan mulus jika diri sendiri tidak ada keinginan untuk mengusahakannya. Begitu juga dengan tanggung jawab, yang ternyata tidak semudah yang pernah diucapakannya saat pertama kali memutuskan untuk ditempatkan di posisi tertentu. 

Mengambil suatu tanggung jawab, artinya diri sendiri sudah berkomitmen untuk melakukan yang terbaik. Dan jangan sampai dalam melaksanakan tanggung jawab itu hanya didasari karena pujian orang lain. Memang tidak ada yang salah, karena jika kinerja yang dilakukan memang sangat bagus dan membuat bangga semua orang. Tetapi, jika semua hal yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya hanya dilakukan karena mendapat pujian dan sanjungan dari orang, maka ketika tidak ada lagi yang memuji tidak mau bertanggung jawab dengan tugasnya.

Ada juga yang hanya melaksanakan tanggung jawabnya dengan maksimal saat di awal periode organisasi. Akan tetapi, ketika sudah mulai pertengahan hingga akhir, rasa tanggung jawab itu semakin surut dan tidak maksimal lagi. Alasannya tentu saja berbeda-beda. Karena sudah senior lah, ada pekerjaan lain yang lebih penting lah, masih ada junior yang bisa mengerjakan tanggung jawab itu lah. Padahal ketika diberi suatu tanggung jawab selama satu periode, selama periode nya belum berakhir artinya masih menjadi tanggung jawabnya dan wajib harus dilaksanakan dengan maksimal.

Untuk kamu yang saat ini berkecimpung di dunia organisasi dan memiliki tanggung jawab di bagian tertentu dan belum maksimal dalam berkontribusi saat melaksanakan tanggung jawab. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi dan tidak mengingkari tanggung jawab yang sudah dibebankan kepadamu. Jika seandainya sudah kewalahan dalam melaksanakan tanggung jawab, tidak masalah meminta bantuan orang lain asalkan tetap komitmen melaksanakan tanggung jawab hingga akhir masa periode.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Esensi Lomba Agustusan dan Cara Mengisi Kemerdekaan yang Tepat

Saat Gengsi Merubah Cara Berpikir dan Bertindak Seseorang

Ketika Istri Hanyalah Orang Lain yang Kebetulan Harus Diurus, Mengapa Memilih untuk Menikahinya