Se-Kompleks Inikah Mata Kuliah Jurusan Farmasi

Masih bercerita tentang prodi Farmasi yang saat ini sedang kutempuh. Banyak hal yang akhirnya secara perlahan bisa kumengerti seluk beluk tentang pelajaran Farmasi. Semua mata kuliah yang diajarkan, secara keseluruhan memang sudah mewakili cakupan pengetahuan dasar mengenai Farmasi. Tinggal pengembangan yang akan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan kondisi tempat kerja nantinya.

Kali ini akan membahas mengenai mata kuliah yang bisa dibilang sangat kompleks di prodi Farmasi. Mengapa sangat kompleks? karena tidak hanya membahas mengenai Farmasi klinis tapi juga yang lainnya. Penasaran? Lanjut sampai akhir ya bacanya, semoga bisa bermanfaat 😊.

1. Farmakognosi dan Fitokimia
Bagi yang dulunya dari SMK Farmasi tentunya sudah tidak asing lagi. Mata kuliah yang berisi tentang seluk beluk tumbuhan mulai dari morfologi, khasiat, senyawa kimia hingga nama ilmiah dibahas pada mata kuliah ini. Selain itu ada cara mengolahnya atau ekstraksi untuk mengambil senyawa kimia yang terkandung di dalamnya untuk diuji coba.

2. Mikrobiologi
Masih ada kaitannya dengan Farmako-Fito (istilah umumnya), mata kuliah ini sebagai tindak lanjutnya sebagai bukti bahwa suatu tanaman obat tertentu dapat berkhasiat melalui pengujian tertentu. Cakupan mikrobiologi ini berupa pengujian antimikroba, antivirus dan antijamur.

3. Sediaan Farmasi
Kita ketahui jika Farmasi itu berhubungan dengan obat, tentunya juga harus mempelajari mengenai sediaan Farmasi. Pun mata kuliah ini tidak hanya sebatas mengenal apa itu tablet, bagaimana cara membuat sirup yang tetap homogen dan cara membuat krim tetap dalam kondisi stabil saat penyimpanan. Tetapi lebih dalam dari itu, di sini juga mempelajari pengujian apa saja agar sediaan yang dibuat sesuai dengan kriteria dan takaran bahan yang mampu menghasilkan sediaan yang layak digunakan.

4. Farmakologi
Sebut saja mata kuliah ini ada sangkut pautnya dengan hewan uji mencit. Hewan uji digunakan untuk melihat respon terhadap pemberian suatu obat atau tanaman yang dipercaya memiliki khasiat tertentu. Penggunaan hewan uji ini karena memiliki sistem organ yang hampir serupa dengan manusia, sehingga efek yang ditimbulkan pada hewan ini kemungkinan sama besar efeknya jika diberikan terhadap manusia.

Tidak hanya sebatas itu saja, di Farmakologi juga membahas mengenai proses jalannya obat di dalam tubuh serta respon tubuh ketika diberikan obat. Apalagi jika sudah membahas mengenai reseptor serta tetek bengeknya yang sulit untuk dilafalkan, seakan hanya numpang lewat di otak saja tanpa ada bagian yang terekam.

5. Analisis Kadar
Ada mata kuliah yang membahas mengenai analisis kadar yang berupa pengenalan instrumen yang sering digunakan saat analisis seperti Spektrofotometer, Kromatografi, HPLC, dan lainnya. Anaisis kadar ini untuk menghitung kadar terbaik dari suatu sampel yang memiliki nilai optimum dan mengetahui senyawa pasti yang terdapat dalam sampel. Sampel yang dianalisis dapat berupa tanaman, obat maupun sampel plasma darah.

6. Farmakoekonomi
Sebut saja yang berhubungan dengan praktik kefarmasian di masyarakat seperti di puskesmas, Rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatan lainnya. Dalam hal ini yang diajarkan berupa peran tenaga kefarmasian dalam pelayanan dan semua hal yang berkaitan dengan aturan-aturan terkait pelayanan kefarmasian di tempat pelayanan kesehatan, biasanya juga membahas tentang seluk beluk IFRS di Rumah Sakit. (IFRS = Instalasi Farmasi Rumah Sakit)

Setidaknya itulah mata kuliah yang harus dipelajari oleh mahasiswa Farmasi. Tidak seperti yang orang awam bayangkan tentang prodi Farmasi yang hanya mempelajari tentang obat-obatan saja, tetapi lebih luas cakupannya yang semuanya ada keterkaitan yang tidak bisa ditinggalkan salah satunya.

Nah, sudah seberapa besar persiapanmu sebagai calon maba prodi Farmasi dan sudah seberapa tangguh mentalmu menerima semua tugas dan laporan yang menumpuk setiap minggunya?
Semoga masih kuat berkutat dengan dunia Farmasi.