Memilih Jurusan Farmasi dengan Modal Suka Pelajaran Kimia


Tulisan ini aku persembahkan bagi kalian yang tak sengaja melihat judul cukup nyeleneh ini di beranda google saat pencarian. Juga bagi kalian yang ingin memasuki jurusan Farmasi tapi masih bingung perihal seluk beluk di dalamnya.

Awal aku memutuskan untuk memilih prodi Farmasi adalah kecintaanku pada mata pelajaran Kimia saat masih SMA. Bagi yang tidak percaya ya silahkan saja. Tapi ini memang yang sebenanya. Lalu kenapa tidak memilih prodi Pendidikan Kimia? Yap! Karena saat itu dan sampai sekarang belum ada passion untuk mengajar. So, pilihannya jatuh pada prodi Farmasi. Selain itu karena tuntutan orang tua yang tidak boleh kuliah di luar kota tapi suka dengan pelajaran Kimia, jreng jreng jreng masuklah di prodi Farmasi ini karena untungnya ada prodi Farmasi di STIKes kota ku.

Singkatnya, aku yang masih bingung dan dangkal tentang Farmasi hanya mengikuti perkuliahan sewajarnya tanpa ambisi berlebihan. Tapi untungnya matkul di semester awal masih nyrempet sama waktu pas SMA pelajaran Kimia ; sedikit Fisika ; dan sedikit Matematika, jadi yaa lumayan bisa mudah mengikutinya. Justru yang dari SMK Farmasi mengeluhkan matkul yang berhubungan dengan Kimia karena dirasa sulit untuk dimengerti dan dikerjakan. Wheheheh

Semester awal berjalan dengan santainya dan tanpa sadar sudah memasuki semester pertengahan di prodi Farmasi ini. Nah di semester 3 sampai 6 inilah matkul yang berbau kefarmasian menunjukkan dirinya satu persatu. Memang dasarnya ngga punya pondasi kuat tentang Farmasi tentu saja masih cetek ilmunya. Apalagi kalau berhubungan dengan Farmakologi, Farmakoterapi, Farmakognosi dan Fitokimia dan yang paling berat menurutku Manajemen Farmasi atau yang berhubungan sama Rumah Sakit.

Meskipun awalnya aku memutuskan masuk prodi Farmasi karena suka dengan Kimia, tidak semua bisa masuk dalam jangkauan kefahamanku ternyata. Fiks ini karena terlalu yakin bisa menguasai Kimia, padahal cakupan Kimianya beda jauh oii. Seperti matkul Sintesis Bahan Obat yang bener-bener hanya angin lalu di otak saja karena saking rumit untuk memahaminya, ditambah lagi matkul seperti spektroskopi yang mengartikan senyawa dari panjang gelombang, perhitungan kurva baku, nilai SD dan regresi linear yang membuat sebel jika terlewat menghitung di kalkulator.

Belum lagi jika praktikum dengan segala macam bidang, yang parahnya masih asing semua untuk dilakukan. Jika kamu memang sudah niat masuk prodi Farmasi kusarankan lebih baik perhatikan betul yang dijelaskan dosen dan bener-bener ngikutin praktikumnya. Biar besok ngga nyesel ketika udah di semester tua dapet skripsi yang make instrumen dan ngga faham cara kerja alatnya, 'kan nyesel dulu waktu praktikum ngga merhatiin dengan serius dan cuma dapet bagian nyuci alat aja.

Intinya jangan seenaknya dikesampingkan apa yang sudah kita anggap menguasai. Karena di perkuliahan materinya benar-benar beda sama SMA, apalagi yang dari lulusan SMK Farmasi yang katanya tidak semua materi pernah dibahas di waktu sekolah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Esensi Lomba Agustusan dan Cara Mengisi Kemerdekaan yang Tepat

Saat Gengsi Merubah Cara Berpikir dan Bertindak Seseorang

Ketika Istri Hanyalah Orang Lain yang Kebetulan Harus Diurus, Mengapa Memilih untuk Menikahinya